PESAWARAN – DPRD Pesawaran menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil kerja Panitia Khusus atau Pansus Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, pada Jumat, 7 November 2025.
Rapat berlangsung di ruang sidang utama DPRD Pesawaran, dipimpin Ketua DPRD Ahmad Rico Julian, didampingi Wakil Ketua M. Nasir dan Aria Guna. Turut hadir Bupati Pesawaran Nanda Indira, Wakil Bupati Antonius, unsur Forkopimda, serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah.
Ketua DPRD Ahmad Rico Julian mengatakan, bahwa pembentukan Pansus PAD merupakan wujud tanggung jawab lembaga legislatif dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, kerja Pansus tidak hanya sebatas evaluasi, tetapi juga upaya memastikan setiap kebijakan keuangan daerah berpihak pada kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pansus PAD Lenida Putri dalam laporannya menyampaikan bahwa kontribusi PAD Pesawaran terhadap pendapatan daerah masih belum sebanding dengan potensi yang dimiliki. Ia menjelaskan, masih banyak sumber pendapatan seperti retribusi, aset daerah, hingga pengelolaan pariwisata yang belum tergarap maksimal.
Lenida menambahkan, Pansus menemukan sejumlah persoalan seperti lemahnya koordinasi antar-OPD, belum optimalnya sistem digitalisasi, serta kurangnya inovasi fiskal yang berdampak pada lambatnya peningkatan PAD.
Pansus kemudian merekomendasikan sejumlah langkah strategis kepada pemerintah daerah, di antaranya optimalisasi aset dan dana CSR, penerapan sistem pajak dan retribusi berbasis digital, penertiban parkir nontunai, pengelolaan alat berat milik daerah agar produktif, serta digitalisasi retribusi pasar tradisional menggunakan sistem QRIS.
Selain itu, Pansus juga mendorong penyusunan Rencana Aksi Peningkatan PAD Tahun 2026, penandatanganan pakta integritas bagi seluruh kepala OPD, serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi bagi pengelola pendapatan daerah.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Pesawaran Nanda Indira mengapresiasi kerja DPRD dan Pansus PAD yang dinilai konstruktif serta berorientasi pada perbaikan sistem keuangan daerah. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah bukan sekadar angka, tetapi instrumen untuk mensejahterakan masyarakat. Setiap rupiah yang masuk ke kas daerah, kata Nanda, harus kembali dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi Pansus dengan langkah konkret, di antaranya penerapan sistem e-PAD terpadu tahun 2026, inventarisasi ulang aset daerah, optimalisasi BUMD, serta penerapan sistem pembayaran digital di seluruh sektor pajak dan retribusi. (***).
