TULANG BAWANG BARAT – Sebanyak 90 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlintas) ikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang digelar langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) di tahun 2025.
Dapat diketahui 90 anggota Linmas terdiri dari tiga Kecamatan yakni Tulang Bawang Tengah (TBT), Tulang Bawang Udik (TBU), dan Tumijajar. Yang dilaksanakan di Aula Balai Tiyuh (Desa) Tirta Kencana yang berlangsung selama tiga hari dimulai sejak tanggal 2 Desember sampai 4 Desember 2025.
Dikatakan Sekretaris Satpol PP Tubaba, Sudarmani, pada saat dikonfirmasi wartawan ruwajurai.com menjelaskan bahwasanya pelatihan tersebut dihadirkan oleh lima narasumber yaitu Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Selain itu, dirinya menjelaskan tujuan pelatihan diadakan merupakan upaya dalam peningkatan kemampuan dasar linmas sebagai garda terdepan dalam bidang keamanan dan ketertiban di lingkungan Tiyuh maupun Kelurahan.
“Dalam pelatihan ini pihak kami memberikan bekal wawasan mengenai kebangsaan serta bela negara, agar anggota linmas dapat memahami peran mereka dalam menjalankan tugas menjaga lingkungan setiap Tiyuh nya masing-masing,” ungkap Sudarmani, pada hari Rabu (03/12/2025).
Lebih lanjut, Selain materi kebangsaan, para peserta juga mendapatkan pengetahuan terkait tugas-tugas sosial kemasyarakatan. Di antaranya, teknik penertiban arus lalu lintas saat ada kegiatan masyarakat, pengamanan hajatan di tiyuh, hingga langkah cepat saat menghadapi gangguan keamanan.
“Tidak hanya itu, materi penanganan bencana juga menjadi fokus utama. Para narasumber memberikan pelatihan tentang prosedur menghadapi bencana di lapangan, termasuk cara memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terkena bencana,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Linmas juga kita berikan pengetahuan tentang penanganan awal kebakaran, seperti cara memadamkan api sederhana dengan alat yang ada di sekitar sebelum tim Damkar datang.
Menurut Sudarmani, Linmas merupakan ujung tombak ketertiban umum, ketentraman masyarakat, serta penanganan awal bencana, maka dari itu keberadaan Linmas sangat vital karena mereka adalah pihak yang pertama kali berhadapan dengan situasi darurat di tingkat Tiyuh.
Pihaknya sangat berharap dengan melalui rangkaian pelatihan ini dapat bermanfaat untuk anggota linmas pada masing-masing Tiyuh. “Saya berharap dengan digelarnya kegiatan pelatihan ini linmas kedepannya akan semakin sigap dan profesional dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (Aldo).
