DAERAH

Waka DPRD Pesawaran Tolak Wacana Pemkab Gunakan Lahan Sekolah Untuk Koperasi Merah Putih

×

Waka DPRD Pesawaran Tolak Wacana Pemkab Gunakan Lahan Sekolah Untuk Koperasi Merah Putih

Share this article

PESAWARAN- Terkait rencana pemerintah daerah akan menggunakan fasilitas pendidikan (Sekolah,Red) untuk program Koperasi Merah Putih, Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir secara tegas menentang rencana fasilitas lahan sekolah untuk kegiatan Koperasi Merah Putih

“ Ini menimbulkan polemik di masyarakat. Jangan sampai mengorbankan dunia pendidikan. Karena ini baru persiapan dan belum terjadi, kami tidak setuju fasilitas pendidikan dijadikan tempat untuk kegiatan Koperasi Merah Putih,”ungkap Wakil Ketua I DPRD Pesawaran M.Nasir saat dikonfirmasi Minggu 7 Desember 2025

Dikatakan, kegiatan Koperasi Merah Putih merupakan kegiatan usaha. Dan dalam melaksanakan kegiatan koperasi merah putih memiliki sejumlah ketentuan diantaranya memiliki lahan minimal 600 meter.

“ Lahan itu boleh hibah atau beli,bukan mengganggu aset aset yang dipakai. Karena kan koperasi itu dagang sembako dan kegiatan usaha lainnya. Jangan sampai mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar,”tegasnya

Untuk itu, Ketua DPD Partai NasDem Pesawaran ini meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran untuk meninjau ulang rencana tersebut.

“Kami meminta bupati dan wakil bupati tidak boleh melaksanakan itu,”ucapnya

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan bahwa rencana tersebut memang masih menjadi pertimbangan saat dibahas bersama unsur terkait. Dimana salah satu masukan Dinas Pendidikan bahwa koperasi merah putih merupakan program prioritas pemerintah. Dan tanah sekolah merupakan tanah negara

“ Saat rapat, kita berikan sumbang saran, kalau memang tanah sekolah mau digunakan tolong diperhatikan dari segi manfaat yang dipakai sekolah. Jangan sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar, termasuk upacara, lapangan olah raga dan kegiatan sekolah lainnya. Butuh pertimbangan dan kebijakan yang mendalam, karena dua program berada di unit yang berbeda,”jelasnya

Menurut mantan Kadis Pertanian Pesawaran ini, pihaknya memiliki kekhawatiran saat koperasi sudah berdiri dan berjalan nantinya, tentu memiliki dua kegiatan yang berbeda antara koperasi merah putih dan kegiatan belajar mengajar.

“ Jangan sampai saling merugikan, dan itu sudah kita sampaikan. Tentunya masukan dari DPRD Ini menjadi atensi kita untuk kita sampaikan dengan pimpinan,”pungkasnya. (Wan).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *