PESAWARAN – Kontroversi terkait ijazah SMA Bupati Pesawaran terpilih Aries Sandi Darma Putra, kembali mencuat setelah lawan politiknya dalam Pilkada 2024, pasangan Nanda Indira-Antonius kalah dan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut didasarkan pada dugaan bahwa ijazah SMA yang digunakan Aries Sandi saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran adalah palsu.
Tudingan ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, masalah serupa sempat mencuat dalam tahapan Pilkada. Namun, KPU Pesawaran dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung telah memberikan klarifikasi resmi bahwa ijazah SMA Aries Sandi adalah asli. Pernyataan ini diperkuat dengan bukti administrasi yang sah dan hasil verifikasi berlapis yang dilakukan oleh KPU saat proses pendaftaran calon kepala daerah.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran Yatin Putro Sugino, menyebut terkait ijazah Cabub Aries Sandi, yang ramai dan gencar dituding cacat secara administrasi, itu sudah jelas kekeabsahannya dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi.
“KPU tentunya dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan UU 10 tahun 2016 dan PKPU No 8 tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota. Jadi di sini, dapat kita pastikan, terhadap persoalan ijazah calon dimaksud, sebagaimana yang kita terima, itu sudah jelas keabsahannya dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi,” tegas Yatin di Kantor KPU, Senin (11/11/2024) lalu.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung (Disdikbud) Sulfakar memberikan penjelasan terkait ijazah Cabup Pesawaran Aries Sandi, menurutnya Dinas Pendidikan pernah menerbitkan surat keterangan pengganti ijazah untuk Aries Sandi pada 2018 sesuai prosedur yang berlaku.
“Memang benar, pada 2018 kami menerbitkan surat keterangan pengganti ijazah sesuai aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 29 Tahun 2014 tentang pengesahan salinan ijazah. Surat ini dikeluarkan karena ijazah yang asli dilaporkan hilang, dan kami memiliki arsip dokumen terkait dari kepolisian yang mendukung penerbitan surat tersebut,” kata Sulpakar belum lama ini.
Rekam Jejak Akademik dan Karier Politik Aries Sandi
Di tengah kontroversi, fakta lain justru memperkuat keabsahan ijazah Aries Sandi. Pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran periode 2010-2015 ini diketahui memiliki rekam jejak akademik yang cukup cemerlang. Ia adalah lulusan program pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Negeri Lampung (Unila).
Untuk bisa masuk program pasca sarjana, tentunya seseorang harus memiliki ijazah S1. Dan untuk melanjutkan ke jenjang S1, syarat utamanya adalah memiliki ijazah SMA yang sah.
Selain itu, Aries Sandi juga pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran periode 2010-2015, lalu kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2015 dan pernah menjadi calon anggota legislatif beberapa tahun sebelumnya. Setiap proses pencalonan selalu melibatkan verifikasi dokumen yang ketat, termasuk ijazah pendidikan. Fakta bahwa ia berhasil melewati seluruh tahapan tersebut menunjukkan bahwa dokumen yang dimilikinya sah dan valid.
