TULANG BAWANG BARAT – Dalam melakukan peningkatan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, menggelar Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2025.
Kegiatan pembinaan posyandu tersebut berlangsung di Wisma Asri, Tiyuh (Desa) Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten setempat. Yang diisi narasumber pembinaan dari Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tubaba dan Dinas PMT. Rabu (04/06/2025).
Dikatakan Sekretaris Kesehatan, Eka Riana pada saat di wawancarai media ruwaijurai.com menjelaskan bahwasanya tujuan dari pembinaan posyandu berguna untuk meningkatkan pemahaman dan persepsi yang sama terkait pelayanan posyandu berdasarkan standar pelayanan minimal.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.
“Maka dari itu dengan adanya upaya integrasi ini pelayanan kesehatan di tingkat desa yang semula terpisah posyandu balita, posyandu lansia, posyandu remaja dan posbindu untuk saat ini terintegrasi menjadi posyandu yang melayani semua umur dan sesuai siklus hidup,” kata Eka Riana.
Dirinya juga mengatakan, untuk di Kabupaten Tubaba terdapat 210 posyandu. Semua posyandu sudah melaksanakan pelayanan siklus hidup. Meskipun, dengan beberapa kendala dalam pelaksanaannya diantaranya belum semua kader terlatih terkait 25 keterampilan kader untuk mendukung pelayanan sesuai siklus hidup.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2024 tentang posyandu menyebutkan tugas posyandu berdasarkan 6 bidang standar pelayanan minimal antara lain pendidikan, kesehatan , pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat bidang sosial.
“Salah satu tugas posyandu di bidang kesehatan adalah dukungan penggerakan kunjungan posyandu bagi sasaran ibu hamil, bayi, balita, remaja dan lanjut usia hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan cakupan SPM bidang kesehatan,” ungkapannya.
Di akhir wawancara, dirinya berharap dengan adanya pembinaan posyandu pada hari ini dapat bertambahnya jumlah posyandu mandiri di Kabupaten Tubaba yang saat ini baru 47 posyandu (22,39%) serta terlaksananya pelayanan posyandu berdasarkan standar pelayanan minimal di kabupaten yang kita cintai ini. (Aldo)
